justaboutsecret

BiNusian weblog

Kapur Putih

March7

Tak ada kapur yang tak bisa diuraikan dan remuk. Begitu pula hati ini. Walaupun tak pernah terlihat, bagaimana bentuk asli hati ini, namun saya bisa merasakan bila terluka padanya.

Mungkin dapat dikatakan, semua berawal dari rasa penasaran. Akhirnya saya mengambil jalan yang satu ini. Tak semua orang menyetujui saya dalam langkah awal saya. Bahkan yang tak menyetujui ini adalah orang terdekat saya, orang tua saya sendiri. Lalu bagaimana selanjutnya? Apa yang saya lakukan?

Tunggu sebentar..Saya belum memberitahukan jalan apa yang saya ambil dan cerita saya itu apa.. Tapi sudah keburu malas ne.. wkwk.. maaf ya membuat penonton kecewa..wkk.. 😛

<to be continued…>

Bosan…

March7

Wah2.. mula2 sih asik2 aja,ternyata, bosan itu tetap tak bisa dihindari.

Berjam2 terduduk diam di belakang, hanya mengawas calon mahasiswa baru yang mengikuti USM (Ujian Saringan Masuk) Binus University. Hanya browsing dan chatting yang menemani, hingga akhirnya rasa bosan itu hadir kembali.

Well, sekarang lagi haus jg. Pengen naik ke sekre lt 7 buat ngambil tas di loker, buat ngambil minuman.. Haus bangett.. gilaa..haus music..eh..salah ya.. bukan house music.tapi haus saja. Eh, salah lagi, ga pake saja, ya… 😛

Menunggu jam 3 ini merupakan waktu yang membuat ngantuk. Mata berkutat di muka komputer membuat mata perih, namun hati akan bernyanyi, karena hari ini makan siang gratis..tis..tis.. + dapat honor upah lembur..hihi..

Oke deh, sekian dlu sapaan kepada pembaca setia blog ini. Isi blog kali ini hanya berupa cerita tentang saya dan yang saya alami saat ini. Setelah sekian lama tak menulis di blog ini, akhirnya bisa juga nulis lagi.. 🙂 ^^

Tunggu karya selanjutnya dari saya,, 🙂 ^^v

Telat Kembaliin Buku Perpustakaan, asik denda….

May20

Wah.. Buku perpustakaan yang gw pnjm telat kembaliin nich.. swt bener..

Kan harusnya kembaliin kemarin.. Gw pikir perpanjang lewat inet aj ah,, kan blom pake yg perpanjangan 1x dari inet..

swt nya, kmrn siang ud igt, tapi lp lagi. Akhirnya malam, jem 11 gtu, gw bka library online binus.. Eh, katanya bukunya uda pernah diperpanjang. Gw baru igt. Pas gw perpanjang di library, librariannya ga mnt kartu binusian gw.. n prosesny cpt, ga kaya biasa, trnyata dy make perpanjangan dari inet. Swt jg, kena denda de.. huff.. haa… huff.. haaa… huff… haaa.ahahahahhahahaha..

Boleh bermimpi, tapi batasi Mimpi

May17

Mimpi ataupun impian yang berlebihan seringkali berakhir dengan rasa sakit hati. Kita ingin memiliki sesuatu, bila tak dapat memilikinya kita akan bersedih. Ingin punya mobil, belum kesampaian, melihat teman lain sudah memiliki, kita ingin memilikinya. Ingin punya pacar, kita lihat pasangan orang berpacaran lewat bermesraan, kita merasa iri, saat melihat gadis/ lelaki yang terlihat cantik/ tampan, kita ingin memiliki, namun ketika gagal, kita terpuruk dalam rasa sedih yang mendalam. Kerapkali kita tak dapat menahan dan membatasi impian kita, dan kerapkali pula berakhir dengan rasa sakit hati.

Untuk menghindari perasaan tak karuan akibat tak dapat mencapai impian, kita mesti dapat membatasi keinginan kita. Cara yang paling mudah yang dapat kita lakukan adalah menganggap apa yang kita punya saat ini adalah yang terbaik untuk kita saat ini. Kita punya kesempatan untuk berkuliah di universitas ini, baik kita inginkan maupun bukan keinginan kita, kita harus bersyukur karena kita lebih beruntung dibandingkan teman-teman yang kurang beruntung yang tak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Setelah kita dapat mensyukuri apa yang telah kita punya saat ini, kita perlu juga untuk menanamkan dalam hati, bahwa saya pasti bisa mendapatkan apa yang saya impikan di suatu hari, sehingga tidak memperkecil harapan kita untuk berusaha meraih impian. Misalnya, bagi yang masih jomblo, ingatlah bahwa suatu hari kamu akan mendapatkan pasangan hidup yang merupakan jodoh terbaik untukmu, bersabarlah dan tetap berusaha. Dalam berusaha pun kita tidak boleh terlalu berharap. Misalnya, kita mengikuti sebuah kompetisi, dan dalam usaha kita itu, kita terlalu berharap untuk memenangkan kompetisi itu, perasaan terlalu berharap ini akan menghancurkan kita saat keinginan itu belum dapat tercapai. Kebanyakan orang yang kalah, pasti akan berpikir semua usahanya sia-sia, tak berguna, tak berarti. Sehingga rasa kecewa ini pula yang membuatnya terhenti sampai di situ. Padahal bila ia tak terlalu berharap, namun menganggap setiap proses adalah tahapan yang harus dilaluinya untuk mencapai apa yang diimpikan, tak menutup kemungkinan ia akan mencapainya di suatu saat kelak. Namun rasa bersedih yang mendalam cenderung menutup matanya terhadap berbagai peluang lainnya yang masih terbuka lebar.

Selain kasus demikian, ada pula orang yang memiliki terlalu banyak impian. Ia terlalu mengejar semua impiannya. Saat satu impian gagal diraihnya dari beberapa impian yang telah berhasil di raihnya, akan membuat mentalnya menjadi lebih kerdil. Ia akan terlarut dalam rasa kekecewaan. Padahal ia hanya kehilangan 1 di antara banyak impian yang sudah berhasil di raihnya. Memang sifat manusia yang tak pernah puas atas apa yang telah diraihnya. Namun, bukanlah sebuah pembelaan bahwa setiap mimpi harus dikejar habis-habisan untuk dapat mendapatkan semuanya.

Ada pula yang berusaha mengejar semua yang dia inginkan namun dia tak sanggup karena fokus yang terbagi, sehingga tak satupun impiannya berhasil ia capai. Pada kasus ini, kegagalan besar yang diraihnya sungguh sangat menyakitkan. Namun, bila diperhatikan, kegagalan besar ini adalah satu bakal kesuksesan besar yang dapat diraihnya bila dia dapat merefleksikan apa yang dialaminya dan dapat menjadikannya pengalaman hidup yang berharga.

Dari berbagai kasus di atas, agar impian kita tak pernah berakhir dengan rasa sedih yang mendalam, maka berusahalah untuk dapat melihat ke dalam mimpi itu dan mencari tahu peluangnya, serta dapat membatasi mimpi dan dapat mengetahui apakah mimpi itu masih bisa kita kejar, atau kita harus bersabar menunggu kesempatan lainnya datang.

Seorang “Teman”

May17

Seorang teman yang baik hati takkan memberikan beban yang ditanggungnya kepada temannya saat dia merasakan berat pikulan di pundaknya

Seorang teman yang benar-benar teman takkan menghilang saat kita membutuhkan bantuannya, walaupun pada saat itu masalah yang ada adalah masalah internal di antara mereka

Seorang teman yang sejati tak hanya berkata-kata ketika temannya melakukan kebaikan saja, namun ia tetap berkata-kata saat temannya tersesat, bukannya malah berlari mencari selamatnya sendiri

Seorang  teman yang punya ikrar sebagai teman sejati takkan mendorong temannya yang telah berada di tepi jurang, melainkan dia berusaha menarik temannya agar tidak terjatuh ke dalam jurang

Seorang teman yang benar-benar menyayangi teman seperti dia menyayangi dirinya sendiri, akan mengorbankan apa yang dimilikinya semaksimal mungkin untuk kebahagian temannya, bukan malah merebut apa yang ingin atau telah dimiliki oleh temannya

Banyak orang berkata, akulah temanmu, teman sejati, teman karib, tapi apa yang terjadi? Yang terjadi adalah yang dibahas di atas. Dia malah melakukan apa yang tidak seharusnya dilakukan oleh sahabat. Kecewakah terhadap teman yang demikian?

Kenali orang yang berada di sekitar lw

May15

Melewati masa-masa terberat dalam hidup sangatlah berat. Namanya juga masa-masa terberat, yah pasti berat lah yaw..hehe.. Tapi pernah ga bayangin kalo kita melewati masa-masa itu sendirian? Tanpa ada sahabat yang berdiri di samping kita. Gw pernah alami. Berat banget. Hingga akhirnya gw memberi kepercayaan kepada teman gw untuk berada di posisi sebagai sahabat gw. (Beda kenalan, teman, teman akrab, dan sahabat sudah gw jelesin di sharingan sebelumnya.)

Ternyata teman, bisa lebih baik dari sahabat yang kita anggap sebagai saudara sendiri. Mereka lebih bisa membantu kita. Karena kita bukanlah manusia super, yang dapat melewati semua masalah sendirian. Ingat, kita adalah makhluk sosial, yang masih memerlukan orang lain untuk berada di sekitar kita.

Bagi yang mungkin saat ini mengalami masalah ataupun sedang berada dalam masa-masa terberat dalam hidupnya, ingatlah, bahwa lw tidak boleh memaksakan diri untuk menyelesaikan semuanya sendiri. Walaupun lw merasa lw kuat, tapi kekuatanmu untuk melewati masalah itu terbatas. Lw butuh masukan, lw butuh pandangan org terhadap cara lw nyikapin masalah itu. Percayalah pada orang yang memang bisa lw percaya buat menemanin lw dalam duka lw. Sebab pengalaman banyak orang membuktikan bahwa lw sedang berada di antara teman, namun fakta tak membuktikan bahwa semua teman yang berdiri di samping lw adalah teman lw dalam duka. Kebanyakan dari mereka hanya ada di saat sukanya saja. Tips dari gw, percayalah pada siapa yang lw yakini bisa lw percaya. Tidak itu memandang status kenalan, teman, teman akrab, ataupun sahabat. Karena bisa saja orang yang lw anggap hanya kenalan, atau orang yang lw masih anggap teman <bukan sahabat> dan ternyata merekalah yang pantas menjadi sahabat lw. Berhati-hatilah menilai seseoarang.

My 2nd Blog (2)

May15

Setelah hari keempat, saya semakin menemukan ide, apa saja yang ingin saya tampilkan di blog saya ini. Ada beberapa tambahan yang mungkin terlihat dibandingkah hari pertama, kedua, ketiga, hingga hari ini, hari keempat. Saya selalu berusaha menampilkan apa yang mungkin disukai dan dicari oleh para pengunjung blog ini. Seperti penambahan kategori kuliah (TM dan update news), ramalan, sharingan, cerita2 lucu, chord gitar, dan berita musik. Beberapa bagian seperti berita musik, chord gitar, dan ramalan saya ambil dari beberapa site yang menyediakannya, sedangkan yang lainnya merupakan hasil pekerjaan dan karangan saya sendiri. Di setiap bagian yang saya ambil dari sebuah website, tak pernah lupa saya untuk menuliskan sumbernya di akhir postingan, untuk menghindari tuduhan  mengcopy dengan mengaku kepunyaan.

Untuk melihat postingan-postingan sebelumnya, dapat dilakukan dengan men-scroll sampai ke akhir blog, lalu mengklik tulisan « Previous Entries.

Sedangkan untuk melihat postingan berdasarkan categories, bisa di lihat di bagian categories. Lalu, klik kategori apa yang ingin di lihat. Selamat menikmati isi blog ini.

blog13

Chord GS

Column On My Heart

Kuliah

News about Music

Ramalan Siip!!

Smart or Gokill?? hahaha..

Ilustrasi, Halusinasi, dan Kontaminasi

May14

Setiap saat dalam hidup kita, kita dihadapkan pada suatu permasalahan. Permasalahan yang terkadang hadir secara abstrak, yang harus terlebih dahulu kita ilustrasikan agar mendapatkan gambarannya, ataupun memberikan gambaran kepada orang lain untuk dapat memahami masalah tersebut. Suatu ilustrasi datang dari pikiran kita untuk mendeskripsikan bentuk abstrak agar dapat lebih dekat di pandangan kita untuk selanjutnya lebih mudah dicerna dan dipecahkan. Namun, ilustrasi yang terbentuk terkadang bisa merubah apa yang sebenarnya terjadi. Untuk itu kita perlu membedakan antara ilustrasi, halusinasi, dan hasilnya adalah berupa kontaminasi terhadap desain awal ilustrasi.

Halusinasi merupakan gambaran mengenai suatu masalah yang terjadi, namun sebenarnya hal itu tidak secara nyata terjadi, hanya ada dalam pikiran dan imajinasi kita. Halusinasi ini seringkali mengganggu proses investigasi seseorang terhadap masalah yang tengah dihadapinya.  Namun, kita juga tak boleh lengah dengan menganggap segala sesuatu yang misterius itu hanyalah halusinasi kita, karena terkadang fakta-fakta tentang suatu masalah akan terbongkar sedikit demi sedikit, dan tak ayal juga sesuatu yang kita anggap halusinasi itu merupakan sebuah feeling yang benar yang datang untuk membantu kita memecahkan masalah yang ada.

Lantas, apa hubungannya kontaminasi dengan halusinasi dan ilustrasi?

Halusinasi yang sesungguhnya akan mengganggu ilustrasi kita terhadap sebuah masalah dan ini akan menyebabkan kontaminasi pada ilustrasi tersebut. Kontaminasi ini berakibat fatal, karena dengan kontaminasi negatif dari halusinasi, segala pemikiran dan tindakan yang akan diambil pun tidaklah tepat guna. Bisa saja karena halusinasi yang berlebihan, tanggapan terhadap suatu masalah menjadi berbeda dari kenyataan yang sesungguhnya dan mengakibatkan semakin kaburnya permasalahan yang sejak awalnya berbentuk abstrak. Jadi, kenalilah apakah tanggapan terhadap ilustrasi itu adalah halusinasi belaka, ataukah berdasarkan fakta-fakta yang ada, dan hindari kontaminasi dari halusinasi yang berkadar negatif. Sekian sharing ringan kali ini. Terima kasih.

Makna Sahabat

May13

Sebuah persahabatan dimulai dari saling tak mengenal satu sama lain. Sahabat diawali dengan kenal->teman->teman akrab->sahabat. Namun tak dapat dipungkiri, proses ini dapat menjebak kita, saat kita tidak tahu, apakah dia masih sekedar kenalan saya, ataukah dia sudah bisa saya sebut teman, ataukah dia masih teman akrab, atau sudahkah semua dapat kita percayakan padanya, termasuk rahasia-rahasia dan segala mimpi kita, karena mungkin kita telah menganggapnya sebagai sahabat. Namun, bagaimana bila kita salah menilai dan menganggapnya, dan dia adalah seorang sahabat yang mengkhianati kita?

Sungguh menyakitkan bila mengalami pengkhianatan dari seorang sahabat yang telah kita percaya. Rasa-rasanya sungguh tak mengenakkan, bagaikan sudah terlanjur membocorkan rahasia perusahaan kepada seorang yang ternyata rival perusahaan, atau bagaikan meminjamkan pisau yang sudah kita asah untuk seorang sahabat, yang kemudian ditikamkannya kepada kita. Sakit. Satu kata yang sangat dalam bila dirasakan sebagai dampak pengkhianatan seorang sahabat.

Kita mulai dari perjalanan kita, sebelum mengenal sosok orang yang kita anggap sekarang ini sebagai sahabat. Pertama kali kita melihatnya, kita masih belum mengenalnya. Kita pun berkenalan dengannya, dan merasa ada kecocokan dan kebaikan dalam dirinya untuk kemudian kita menganggapnya sebagai teman. Teman inilah yang kita bawa dalam pergaulan kita sehari-harinya. Apalagi kebanyakan di antara kita yang merantau. Teman ini menjadi teman berbagi suka dan duka, yang tentunya menggantikan sahabat-sahabat kita dulunya, yang harus berpisah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Perasaan senasib dan sepenanggungan mungkin yang menjadi alasan mengapa kita bisa menjadi lebih dekat dan lebih akrab dengan teman baru ini. Mungkin sesama anak kost, atau sesama anak kontrakan, atau sesama anak rumahan yang berkuliah di universitas yang sama. Sehari-harinya kita berjumpa dan berkomunitas dengan mereka. Kita mulai tahu latar belakang mereka, sikap mereka, bahkan hingga mimpi-mimpi mereka. Sampailah pada tahap teman akrab, yang sekilas mirip dengan sahabat, namun berbeda menurut pandangan saya.

Teman akrab, sebuah istilah yang menggambarkan seberapa kita ataupun mereka mengenal sosok diri kita, dari luar sampai dalam. Namun masih sebatas itu. Maka berlanjutlah hubungan pertemanan ini menjadi sebuah persahabatan, di mana antara seseorang dengan orang lain sudah tidak lagi menempatkan rahasia di antaranya. Sudah bagai saudara sendiri. Pertemanan yang sudah saling mempercayai satu sama lain.

Sampai pada level ini, semua masalah jelas terbuka satu sama lain, obsesi, mimpi, cinta, keluarga, dan tujuan hidup yang telah direncanakan, telah saling diketahui. Namun, pernahkah membayangkan, saat mencapai level ini, saat Anda merasa percaya super percaya terhadap sosok yang sudah Anda anggap sahabat, tapi Anda dikhianati? Sakit? Cukupkah kata sakit memperlihatkan perasaan yang Anda rasakan pada saat mengalaminya?

Mungkin Anda berpikir, “hmm.. saya menyesal mengenalnya,” atau “huff..andaikan aku tak bersimpati berlebihan terhadapnya,” atau bahkan berpikir “bodohnya diriku, terlalu mempercayainya, berpikir bahwa aku telah mengenalnya, ternyata dia mengecewakanku..” Semuanya penyesalan bernada pasrah ataupun kesal. Hanya sebatas itu, dan jelas takkan mengubah keadaan.

Yang semestinya Anda lakukan adalah tidak menyalahkan diri, dan jangan terlarut dalam kebodohan. Karena dia bukanlah satu-satunya yang harus mengubah dunia Anda, pola pikir Anda, atau bahkan sampai pola hidup Anda. Anda seharusnya mengasihani dirinya, karena ia tak mengerti apa artinya persahabatan. Ia tak mengerti rasanya dikhianati, karena ia belum pernah merasakannya. Mungkin Anda perlu berbangga hati, karena Anda telah mendapatkan pengalaman satu tingkat di atas dirinya. Dan tak perlu anda sesali, bahwa ia tak pantas dijadikan sahabat Anda, karena ia tak dapat mengenal dan menghargai Anda, sebagaimana Anda mengenal dan menghargai dirinya. Dia tak tahu yang dinamakan makna sahabat. Mungkin dia akan tahu saat mengalami dan mengilhaminya di dalam hidupnya. Jangan sesali semua, karena hidup Anda takkan berubah hanya karena seorang sahabat seperti dirinya. Teruslah melangkah tanpa dibayang-bayangi penyesalan. Ingat, bahwa tak ada yang bisa mengubah hidup Anda, kecuali Anda sendiri.

Kualitas Hidup

May12

Bila mengingat masa lalu yang menyakitkan, mungkin saja sejenak kita akan terlarut dalam kenangan-kenangan yang membuat kita terlarut dalam kesedihan. Namun hidup terus berjalan. Mau tak mau kita harus melangkah, walaupun kepahitan masa lalu adalah bagian dari perjalanan hidup kita.

Sepahit-pahitnya masa lalu, tidak selamanya kita harus membiarkan diri terikat dalam penyesalan-penyesalan atas masa lalu. Kita masih punya pilihan untuk melangkah meninggalkannya, ataupun untuk sekedar bertahan sejenak bila memang kita tak sanggup meninggalkannya. Dari sana pula kita mendapat bekal hidup baru berupa pengalaman berharga yang tidak semua orang bisa memilikinya. Mungkin saja ada yang memilikinya, namun tak persis seperti yang kita miliki. Pengalaman menjadikan kita lebih kuat untuk melangkah ke depan dengan belakang sebagai referensi kita, bukan sebagai media pembodohan diri atas penyesalan-penyesalan yang datang menghimpit.

Berbekal dari pengalaman, diharapkan kita mampu memandang lebih jernih. Masih banyak hal yang menanti kita di depan. Masih banyak yang harus kita tunjukkan kepada yang telah tertinggal, bahwa kita masih bisa bertahan demi satu tujuan, yaitu “Kualitas Hidup”.

Berbicara mengenai kualitas hidup, kualitas hidup ini adalah salah satu ajang pembuktian kita bahwa kita tidak gagal dalam hidup ini. Banyak kegagalan yang kita raih, namun kegagalan-kegagalan itu tidak membuat kita diam bersemayam di dalamnya. Malah kita harus berlalu dan terus mengembangkan diri untuk meningkatkan yang kita sebut kualitas hidup. Seperti saya yang berprinsip bahwa “Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda dan satu kesuksesan adalah awal dari kesuksesan yang baru.” Prinsip ini sudah saya buktikan dalam perjalanan hidup saya, di mana ketika saya gagal, saya mencoba bangkit kembali, memperbaiki kesalahan, hingga sukses itu dapat saya raih. Dan serangan baliknya adalah pada saat kesuksesan itu datang, selalu saja ada ancaman dan kemungkinan kegagalan yang baru kembali mengintai saya. Dengan prinsip demikian, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus bisa meningkatkan kualitas hidup dari pembuktian di masa lalu, melalui kegagalan-kegagalan dan penyesalan-penyesalan.

Bila seseorang dikalahkan oleh kegagalan, ia takkan dapat melihat lagi apa yang disebut pencapaian kualitas hidup.  Sebagai contoh, orang yang mencalonkan diri sebagai caleg dan telah mengorbankan harta benda untuk mengkampanyekan diri. Saat itu, dia telah dipenuhi harapan dan angan-angan untuk pencapaian kualitas hidup yang lebih baik. Namun pada saat dia kalah, ia sungguh telah terkalahkan tanpa perlawanan oleh satu kegagalan, sehingga jalan yang ditempuhnya adalah bunuh diri. Sebuah cara pintas yang takkan membuatnya mencapai kualitas dalam hidupnya. Ia lari. Lari dari kenyataan yang seharusnya dapat diterima dan diperbaiki untuk masa depannya. Dengan akhir seperti ini, ia sama sekali tidak mencapai kemajuan kualitas hidup apapun, yang sebenarnya masih bisa diraihnya dari aspek-aspek lainnya bila ia dapat menerima kegagalan dan menanti kesuksesan berikutnya.

Kegagalan bukanlah sebuah tolak ukur pencapaian kualitas hidup. Karena dengan sebuah kegagalan, bila kita dapat menerima dan menyikapinya dengan baik, maka kita masih berpeluang untuk meningkatkan kualitas hidup. Karena kegagalan itu bukanlah berarti tidak sukses selamanya, ia hanyalah kesuksesan yang tertunda, yang masih dalam daftar tunggu dalam hidup kita.

Kesuksesan pun tak bisa kita jadikan sebagai tolak ukur sebuah pencapaian terhadap kemajuan kualitas hidup. Saat seseorang berhasil,  ia pun berkemungkinan untuk terjatuh kembali ke dalam kegagalan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkannya, antara lain sebagai berikut :
1. Adanya kesenangan yang berlebihan dalam dirinya sehingga membuatnya lupa diri dan semakin bermalas- malasan untuk mencoba kembali hal-hal baru yang belum diketahuinya sebelumnya.

2. Adanya keangkuhan dalam dirinya yang membuatnya semakin “menunjukkan diri,” dalam arti dia semakin menyombongkan kesuksesannya kepada orang lain dan hal ini yang membuatnya semakin sepele dalam menghadapi sesuatu, baik dalam menghadapi orang lain, maupun pekerjaan berikutnya.

3. Adanya pihak lain yang merasa iri terhadap pencapaian yang telah diraihnya dan bersiap untuk menghalalkan berbagai cara untuk mendorongnya ke dalam sebuah kegagalan.

Kesuksesan adalah kartu utama yang akan mengantarkan kita ke sebuah pencapaian kualitas hidup yang baik. Seseorang yang telah mencapai kualitas hidup yang baik, berarti dia telah memiliki sejumlah kegagalan sebelumnya yang berhasil dikalahkannya dan pencapaian inilah saksi dari perjuangannya menerima hidup dan mencari kualitas hidup.

Saya juga belum sukses, hanya saja saya punya sedikit pengalaman berharga yang mungkin bisa di share di sini agar kita dapat bersama-sama meningkatkan kualitas hidup tanpa dikalahkan oleh masa lalu yang menyakitkan. Berikut ini saya simpulkan mengenai kegagalan dan kesuksesan dan kaitannya dalam pencapaian kualitas hidup.

Bila terjatuh dalam kegagalan, selalulah bersikap positif dan jauhkan diri dari segala kemungkinan yang menutup rapat diri terhadap perubahan. Perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan ke arah yang lebih baik. Karena perubahan secara perlahan akan menjadi penghantar bagi kita untuk pencapaian-pencapaian yang lebih lanjut. Dengan keyakinan dan keteguhan, niscaya kesuksesan itu akan datang menghampiri dan berteman dengan kita.

Salah satu cara saya untuk meladeni kegagalan adalah dengan introspeksi diri dan mengenali apa yang telah saya dapatkan dari kegagalan, apakah dia sepenuhnya menghanyutkan saya, ataukah ada sesuatu pencerahan yang saya dapatkan dari kesuksesan itu. Karena, bisa saja dengan kegagalan di target A, kita bisa mencapai target B, C, D, dst dalam waktu yang dekat.

Berikut ini penggalan bait pertama lirik lagu dari Sheila on 7 berjudul Segalanya, dari album Menentukan Arah yang telah mencapai best seller di toko-toko kaset di beberapa tempat.

Kegagalan yang aku alami

Akan terkubur hari demi hari

Dan ku mencoba untuk bangkit lagi

Dan kujalani hari demi hari

Dengan lagu inilah biasanya saya mencoba memulai untuk merenung. Dan hasilnya memberi efek dalam pemikiran saya ke depannya.

Kesuksesan juga bukanlah berarti bahwa kualitas hidup telah tinggi, semuanya akan berkaitan langsung dengan sikap kita dan kegagalan yang telah mengintai bila kita tak bisa berhati-hati untuk mempertahankan kesuksesan tersebut.

Sampai di sini sharing kali ini, semoga sharing dari saya ini dapat membantu kita semua untuk  dapat mengerti dan mencapai kualitas hidup yang didambakan oleh semua orang. Sampai jumpa di sharing ataupun cerita selanjutnya.

« Older Entries