justaboutsecret

BiNusian weblog

Makna Sahabat

May13

Sebuah persahabatan dimulai dari saling tak mengenal satu sama lain. Sahabat diawali dengan kenal->teman->teman akrab->sahabat. Namun tak dapat dipungkiri, proses ini dapat menjebak kita, saat kita tidak tahu, apakah dia masih sekedar kenalan saya, ataukah dia sudah bisa saya sebut teman, ataukah dia masih teman akrab, atau sudahkah semua dapat kita percayakan padanya, termasuk rahasia-rahasia dan segala mimpi kita, karena mungkin kita telah menganggapnya sebagai sahabat. Namun, bagaimana bila kita salah menilai dan menganggapnya, dan dia adalah seorang sahabat yang mengkhianati kita?

Sungguh menyakitkan bila mengalami pengkhianatan dari seorang sahabat yang telah kita percaya. Rasa-rasanya sungguh tak mengenakkan, bagaikan sudah terlanjur membocorkan rahasia perusahaan kepada seorang yang ternyata rival perusahaan, atau bagaikan meminjamkan pisau yang sudah kita asah untuk seorang sahabat, yang kemudian ditikamkannya kepada kita. Sakit. Satu kata yang sangat dalam bila dirasakan sebagai dampak pengkhianatan seorang sahabat.

Kita mulai dari perjalanan kita, sebelum mengenal sosok orang yang kita anggap sekarang ini sebagai sahabat. Pertama kali kita melihatnya, kita masih belum mengenalnya. Kita pun berkenalan dengannya, dan merasa ada kecocokan dan kebaikan dalam dirinya untuk kemudian kita menganggapnya sebagai teman. Teman inilah yang kita bawa dalam pergaulan kita sehari-harinya. Apalagi kebanyakan di antara kita yang merantau. Teman ini menjadi teman berbagi suka dan duka, yang tentunya menggantikan sahabat-sahabat kita dulunya, yang harus berpisah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Perasaan senasib dan sepenanggungan mungkin yang menjadi alasan mengapa kita bisa menjadi lebih dekat dan lebih akrab dengan teman baru ini. Mungkin sesama anak kost, atau sesama anak kontrakan, atau sesama anak rumahan yang berkuliah di universitas yang sama. Sehari-harinya kita berjumpa dan berkomunitas dengan mereka. Kita mulai tahu latar belakang mereka, sikap mereka, bahkan hingga mimpi-mimpi mereka. Sampailah pada tahap teman akrab, yang sekilas mirip dengan sahabat, namun berbeda menurut pandangan saya.

Teman akrab, sebuah istilah yang menggambarkan seberapa kita ataupun mereka mengenal sosok diri kita, dari luar sampai dalam. Namun masih sebatas itu. Maka berlanjutlah hubungan pertemanan ini menjadi sebuah persahabatan, di mana antara seseorang dengan orang lain sudah tidak lagi menempatkan rahasia di antaranya. Sudah bagai saudara sendiri. Pertemanan yang sudah saling mempercayai satu sama lain.

Sampai pada level ini, semua masalah jelas terbuka satu sama lain, obsesi, mimpi, cinta, keluarga, dan tujuan hidup yang telah direncanakan, telah saling diketahui. Namun, pernahkah membayangkan, saat mencapai level ini, saat Anda merasa percaya super percaya terhadap sosok yang sudah Anda anggap sahabat, tapi Anda dikhianati? Sakit? Cukupkah kata sakit memperlihatkan perasaan yang Anda rasakan pada saat mengalaminya?

Mungkin Anda berpikir, “hmm.. saya menyesal mengenalnya,” atau “huff..andaikan aku tak bersimpati berlebihan terhadapnya,” atau bahkan berpikir “bodohnya diriku, terlalu mempercayainya, berpikir bahwa aku telah mengenalnya, ternyata dia mengecewakanku..” Semuanya penyesalan bernada pasrah ataupun kesal. Hanya sebatas itu, dan jelas takkan mengubah keadaan.

Yang semestinya Anda lakukan adalah tidak menyalahkan diri, dan jangan terlarut dalam kebodohan. Karena dia bukanlah satu-satunya yang harus mengubah dunia Anda, pola pikir Anda, atau bahkan sampai pola hidup Anda. Anda seharusnya mengasihani dirinya, karena ia tak mengerti apa artinya persahabatan. Ia tak mengerti rasanya dikhianati, karena ia belum pernah merasakannya. Mungkin Anda perlu berbangga hati, karena Anda telah mendapatkan pengalaman satu tingkat di atas dirinya. Dan tak perlu anda sesali, bahwa ia tak pantas dijadikan sahabat Anda, karena ia tak dapat mengenal dan menghargai Anda, sebagaimana Anda mengenal dan menghargai dirinya. Dia tak tahu yang dinamakan makna sahabat. Mungkin dia akan tahu saat mengalami dan mengilhaminya di dalam hidupnya. Jangan sesali semua, karena hidup Anda takkan berubah hanya karena seorang sahabat seperti dirinya. Teruslah melangkah tanpa dibayang-bayangi penyesalan. Ingat, bahwa tak ada yang bisa mengubah hidup Anda, kecuali Anda sendiri.

posted under Column On My Heart
7 Comments to

“Makna Sahabat”

  1. On May 13th, 2009 at 5:26 pm Mega gitu donk...... Says:

    Segala sesuatu akan berjalan dengan lancar jika anda berpikiran dengan positif. Senang,Sakit dikhianati dan segala sesutu yang menimpa anda merupakan hasil karma anda sendiri. Terima lah apa adanya… Karena segala sesuatu pasti membuahkan hasil dan kunci utama dari segalanya adalah kesabaran…. Ciayo…. ^^

  2. On May 13th, 2009 at 9:31 pm choky Says:

    gw ga ska bca yg panjang” gni…
    klo joke gw suka gun…

  3. On May 13th, 2009 at 9:40 pm justaboutsecret Says:

    wkwkwkk.. ok chok.. ntr dibuka categories baru ttg joke.. hahaha.. sep2, ditunggu yach, wkwkwkwkwk..

  4. On May 13th, 2009 at 11:36 pm Irine Marcella Says:

    aku bacanya pening
    tapi ada juga orang yang tidak mau mengatakan dia punya “sahabat”
    dia cuma mau tau “orang yang dia kenal”
    mungkin ada sesuatu yang membuat dia tidak mau ada kata2 sahabat dalam hidupnya
    ya setahuku sahabat itu artinya teman dan teman itu bisa berarti orang yang kita kenal dan terlihat akrab dan terlihat akrab belum tentulah akrab
    karena teman itu 50% baik dan 50% jahat

  5. On May 14th, 2009 at 3:27 pm justaboutsecret Says:

    Kog pening? Terlalu rumit ya critanya?
    Iya. mgkn saja ada pengkhianatan yang dialami dia ataupun teman dia yang membuat dia itu ga bs atau ga mudah anggap seseorang itu sebagai sahabat dia. Kita kenal seseorang dan bisa saja terlihat akrab, tapi keakraban itu bisa saja hanyalah “kelihatan.” Gw jg stuju bahwa teman itu 50% baik dan 50% jahat. Karena teman itu sangat sulit untuk mengorbankan apa yang diinginkannya ataupun apa yang dimilikinya untuk dimiliki oleh temannya. Walaupun ada, kita tidak lantas dapat mempercayainya sepenuhnya.

  6. On May 14th, 2009 at 10:10 pm Gnosis Says:

    zzzzzzz…
    tu irine palsu
    gw yakin tuh

  7. On May 15th, 2009 at 7:48 pm choky Says:

    wah…
    gnosis sewot amat…

    wakakkak…
    iri Lo..ntar gw salamin..
    kan 1 kls..

Email will not be published

Website example

Your Comment: