Terpuruk sudah masa lalu

yang tak berangkatkan ke labuhan hati

Ingin terbang ke masa lalu
Ijinkan ku untuk mengenangmu…

—–

Satu yang tak pernah bisa

Kulupakan dari polos dirimu

Kau begitu membekas di hatiku

Keindahanmu melepas masa laluku

—–

Ingin memilikimu lagi

Tanpa ada yang melarang

Tanpa ada yang terbunuh

Menikmati hari yang begitu indah

Tapi tak pernah bisa kupahami
Hatimu yang pernah kugenggam

Namun tlah terlepas

Ke mana dia kini mengalir

—–
Kucari ke hulu tak kutemukan

Kucari ke hilir juga tak ada arah

semua hilang, petunjuk hidup

Bisakah semua kembali

—–

Jalan berliku tak mematikan

Setiap langkah yang akan kutempuh

Untuk kembali dari mimpi panjangku
Sebuah pengakuan akan hidup yang abadi

Sekeping logam janji yang terucap

Tak terambil saat semua melebur

Di dalam panas suasana hati

—

Ingin mengambilnya

Tapi terlalu panas tuk menggapainya

Ada seorangkah yang bisa meraihkannya

—

Seberkas kisah masa lalu yang usang

Tlah kau jadikan alasan

Untuk berpikir tak dari hatimu

Kau telah terjebak pikiranmu

—
Sadarlah teman-temanku

Hati ini masih sanggup memaafkan
Dan masih mengijinkan semua kembali
Walau butuh waktu ‘tuk melewati ini

Menambah cerita di awal tahun baru ini, saya punya sebuah cerita yang mungkin tergolong baru, tapi bisa dikatakan juga, sudah tidak terlalu baru. Karena ini kali kedua saya menulis kembali di blog ini di tahun 2010 ini, maka seharusnya cerita ini masih hangat alias baru “di sini.”

Nah, ceritanya tentang seorang teman perempuan dari seorang cowo. Semula si cowo sepertinya dekat dengan sang teman perempuannya, tapi dia juga tidak pernah mengerti akan apa arti kedekatan itu. Namun seiring berjalannya waktu, sang teman perempuan merasakan suka terhadap si cowo. Apa  yang dia lakukan? Dia masih diam saja, memendam sendiri, sotoy sendiri. Tapi apa yang terakhir terjadi? Dia tak tahan lagi dengan semua yang terjadi, terjebak kondisi dan waktu. Lalu karena beban yang sudah sama-sama berat, ia pun menyatakan perasaannya ke sang cowo. Tapi, apa yang dijawab si cowo?

Si cowo yang masih sibuk dengan kegiatan dan jadwalnya yang padat, terheran-heran. Hanya dengan menatap pada hari-hari yang telah berlalu, memang mungkin ada rasa suka itu. Tapi apa yang sudah dilakukan si cewe yang bisa meyakinkan si cowo?

Tak ada. Setiap bertemu, nyaris diam tanpa kata. Dan akhirnya, si cowo pun bingung, dan melarutkannya dalam waktu. Perputaran waktu yang sangat cepat. Hingga tertinggallah kisah2 yang tak berujung.

Tak pernah sebahagia ini
Saat melewati hari-hari sepiku
Ku dapatkan sebuah arti
Bersama dirimu yang amat berarti
.
Kau buatku lupa akan sedihku
Kau hilangkan semua kekesalan hatiku
Dengan tawa, dengan canda
Kubutuh dirimu, Segeralah bersamaku
.
Di sini aku selalu menantimu
Berharap
Kau kan datang kepadaku
Berharap
Kau kan jadi milikku
.
Inspirasi dari kejadian yang baru saja terjadi, dari bete jadi bahagia, dibuat skitar pukul 5:47

Jam telah menunjukkan

Waktu untuk bernapas

Tapi ku masih memikirkan

Sampah yang membusuk

Di seberang lautan

Hati yang membeku

Di tengah dinginnya, salju

Masih berakar di pikiranku

Tentang semua yang beriku waktu

Untuk selami samudera jiwaku

hingga lemah hati

Jejak-jejak menghilang

Tak dapat kukejar

Dia bukan pelangi siang

yang beriku harapan

…

Dia telah menghilang

dan takkan kuhentikan

Ini semua harus terjadi

Tak dapat kuhentikan

…

Tinggalkan saja

Aku dengan pikiranku

Jangan kau terlambat

Pintu dunia telah terbuka

Ketika awal berakhir, dapatkah kita tertawa lagi, seperti dulu?
Ketika mimpi terangkai, namun begitu mudah tuk lepas, apakah artinya lagi?

Saat ini ku mengenalnya, kuharap selamanya

Saat nanti ku lupakannya, tolong sadarkan aku

Bila ini mimpi, tamparlah ke dalam, ruang hati yang selalu bermimpi

Namun bila semua ini nyata, tahan aku di sini
Biar cinta mengalir

bagai deras sungai di surga cinta

yang tak dapat lagi terbendung

selamanya…

Selama ini

tak pernah kau berikan

senyuman untuk aku

walau hatimu tlah kau berikan

padaku

…

Ratusan kalung

yang kupakaikan kepadamu

tak cukup buatmu sadari

aku tulus mencintaimu

….

Apa maumu

yang tak dapat kuberikan

Apa pintamu

yang tak layak kukabulkan

Semua ini sungguh-sungguh

Merobek hatiku

…

Ga terasa, hati begitu damai melihat tanggal hari ini, 1 Desember, tanggal baru di bulan akhir. Senang karena kita bersama akan merasakan kesejukan hati di malam Natal yang tinggal beberapa hari lagi. Dan juga menyambut tahun baru 2010, penantian akan sebuah yang baru, namun juga ketakutan karena semakin dekat ke tahun yang ditakuti, 2012.

2012 tinggal kurang lebih 2 tahun lagi, dan akan dibuktikan, dengan kitalah sebagai saksinya, sebuah peristiwa bersejarah dan maha besar di sejarah peradaban umat manusia, mungkin kita tak mengira, apa yang akan terjadi setelah itu.

Wah.. terlalu jauh bahas ke sana.. Back to the topic! Mari sambut suasana natal dan malam tahun baru yang tinggal menghitung hari. Kita benahi diri kita, untuk melakukan yang lebih baik lagi mulai saat ini, untuk menyambut segala sesuatu yang baru dengan baik. Semoga dapat mencapai segala yang terbaik, dan terbaik. Amin.