justaboutsecret

BiNusian weblog

Kualitas Hidup

May12

Bila mengingat masa lalu yang menyakitkan, mungkin saja sejenak kita akan terlarut dalam kenangan-kenangan yang membuat kita terlarut dalam kesedihan. Namun hidup terus berjalan. Mau tak mau kita harus melangkah, walaupun kepahitan masa lalu adalah bagian dari perjalanan hidup kita.

Sepahit-pahitnya masa lalu, tidak selamanya kita harus membiarkan diri terikat dalam penyesalan-penyesalan atas masa lalu. Kita masih punya pilihan untuk melangkah meninggalkannya, ataupun untuk sekedar bertahan sejenak bila memang kita tak sanggup meninggalkannya. Dari sana pula kita mendapat bekal hidup baru berupa pengalaman berharga yang tidak semua orang bisa memilikinya. Mungkin saja ada yang memilikinya, namun tak persis seperti yang kita miliki. Pengalaman menjadikan kita lebih kuat untuk melangkah ke depan dengan belakang sebagai referensi kita, bukan sebagai media pembodohan diri atas penyesalan-penyesalan yang datang menghimpit.

Berbekal dari pengalaman, diharapkan kita mampu memandang lebih jernih. Masih banyak hal yang menanti kita di depan. Masih banyak yang harus kita tunjukkan kepada yang telah tertinggal, bahwa kita masih bisa bertahan demi satu tujuan, yaitu “Kualitas Hidup”.

Berbicara mengenai kualitas hidup, kualitas hidup ini adalah salah satu ajang pembuktian kita bahwa kita tidak gagal dalam hidup ini. Banyak kegagalan yang kita raih, namun kegagalan-kegagalan itu tidak membuat kita diam bersemayam di dalamnya. Malah kita harus berlalu dan terus mengembangkan diri untuk meningkatkan yang kita sebut kualitas hidup. Seperti saya yang berprinsip bahwa “Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda dan satu kesuksesan adalah awal dari kesuksesan yang baru.” Prinsip ini sudah saya buktikan dalam perjalanan hidup saya, di mana ketika saya gagal, saya mencoba bangkit kembali, memperbaiki kesalahan, hingga sukses itu dapat saya raih. Dan serangan baliknya adalah pada saat kesuksesan itu datang, selalu saja ada ancaman dan kemungkinan kegagalan yang baru kembali mengintai saya. Dengan prinsip demikian, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus bisa meningkatkan kualitas hidup dari pembuktian di masa lalu, melalui kegagalan-kegagalan dan penyesalan-penyesalan.

Bila seseorang dikalahkan oleh kegagalan, ia takkan dapat melihat lagi apa yang disebut pencapaian kualitas hidup.  Sebagai contoh, orang yang mencalonkan diri sebagai caleg dan telah mengorbankan harta benda untuk mengkampanyekan diri. Saat itu, dia telah dipenuhi harapan dan angan-angan untuk pencapaian kualitas hidup yang lebih baik. Namun pada saat dia kalah, ia sungguh telah terkalahkan tanpa perlawanan oleh satu kegagalan, sehingga jalan yang ditempuhnya adalah bunuh diri. Sebuah cara pintas yang takkan membuatnya mencapai kualitas dalam hidupnya. Ia lari. Lari dari kenyataan yang seharusnya dapat diterima dan diperbaiki untuk masa depannya. Dengan akhir seperti ini, ia sama sekali tidak mencapai kemajuan kualitas hidup apapun, yang sebenarnya masih bisa diraihnya dari aspek-aspek lainnya bila ia dapat menerima kegagalan dan menanti kesuksesan berikutnya.

Kegagalan bukanlah sebuah tolak ukur pencapaian kualitas hidup. Karena dengan sebuah kegagalan, bila kita dapat menerima dan menyikapinya dengan baik, maka kita masih berpeluang untuk meningkatkan kualitas hidup. Karena kegagalan itu bukanlah berarti tidak sukses selamanya, ia hanyalah kesuksesan yang tertunda, yang masih dalam daftar tunggu dalam hidup kita.

Kesuksesan pun tak bisa kita jadikan sebagai tolak ukur sebuah pencapaian terhadap kemajuan kualitas hidup. Saat seseorang berhasil,  ia pun berkemungkinan untuk terjatuh kembali ke dalam kegagalan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkannya, antara lain sebagai berikut :
1. Adanya kesenangan yang berlebihan dalam dirinya sehingga membuatnya lupa diri dan semakin bermalas- malasan untuk mencoba kembali hal-hal baru yang belum diketahuinya sebelumnya.

2. Adanya keangkuhan dalam dirinya yang membuatnya semakin “menunjukkan diri,” dalam arti dia semakin menyombongkan kesuksesannya kepada orang lain dan hal ini yang membuatnya semakin sepele dalam menghadapi sesuatu, baik dalam menghadapi orang lain, maupun pekerjaan berikutnya.

3. Adanya pihak lain yang merasa iri terhadap pencapaian yang telah diraihnya dan bersiap untuk menghalalkan berbagai cara untuk mendorongnya ke dalam sebuah kegagalan.

Kesuksesan adalah kartu utama yang akan mengantarkan kita ke sebuah pencapaian kualitas hidup yang baik. Seseorang yang telah mencapai kualitas hidup yang baik, berarti dia telah memiliki sejumlah kegagalan sebelumnya yang berhasil dikalahkannya dan pencapaian inilah saksi dari perjuangannya menerima hidup dan mencari kualitas hidup.

Saya juga belum sukses, hanya saja saya punya sedikit pengalaman berharga yang mungkin bisa di share di sini agar kita dapat bersama-sama meningkatkan kualitas hidup tanpa dikalahkan oleh masa lalu yang menyakitkan. Berikut ini saya simpulkan mengenai kegagalan dan kesuksesan dan kaitannya dalam pencapaian kualitas hidup.

Bila terjatuh dalam kegagalan, selalulah bersikap positif dan jauhkan diri dari segala kemungkinan yang menutup rapat diri terhadap perubahan. Perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan ke arah yang lebih baik. Karena perubahan secara perlahan akan menjadi penghantar bagi kita untuk pencapaian-pencapaian yang lebih lanjut. Dengan keyakinan dan keteguhan, niscaya kesuksesan itu akan datang menghampiri dan berteman dengan kita.

Salah satu cara saya untuk meladeni kegagalan adalah dengan introspeksi diri dan mengenali apa yang telah saya dapatkan dari kegagalan, apakah dia sepenuhnya menghanyutkan saya, ataukah ada sesuatu pencerahan yang saya dapatkan dari kesuksesan itu. Karena, bisa saja dengan kegagalan di target A, kita bisa mencapai target B, C, D, dst dalam waktu yang dekat.

Berikut ini penggalan bait pertama lirik lagu dari Sheila on 7 berjudul Segalanya, dari album Menentukan Arah yang telah mencapai best seller di toko-toko kaset di beberapa tempat.

Kegagalan yang aku alami

Akan terkubur hari demi hari

Dan ku mencoba untuk bangkit lagi

Dan kujalani hari demi hari

Dengan lagu inilah biasanya saya mencoba memulai untuk merenung. Dan hasilnya memberi efek dalam pemikiran saya ke depannya.

Kesuksesan juga bukanlah berarti bahwa kualitas hidup telah tinggi, semuanya akan berkaitan langsung dengan sikap kita dan kegagalan yang telah mengintai bila kita tak bisa berhati-hati untuk mempertahankan kesuksesan tersebut.

Sampai di sini sharing kali ini, semoga sharing dari saya ini dapat membantu kita semua untuk  dapat mengerti dan mencapai kualitas hidup yang didambakan oleh semua orang. Sampai jumpa di sharing ataupun cerita selanjutnya.

posted under Column On My Heart
9 Comments to

“Kualitas Hidup”

  1. On May 12th, 2009 at 10:02 pm Mega gitu donk...... Says:

    Aku tau… aku tau….
    Nangkep banget prasaan u waktu buat artikel ini… hahahahaa….

    Artikelnya bagus koq… Emank harus begitu… CIA YOU..
    Aeandainya semua org berpikir positif seperti anda, gak kan ada yang namanya kegagalan..

  2. On May 12th, 2009 at 10:09 pm Mega gitu donk...... Says:

    koq comment gw gak nongol….????

  3. On May 12th, 2009 at 10:55 pm Iqbal Says:

    Sabar bro…keren artikelnya..^^. Lanjutkan bro…

  4. On May 12th, 2009 at 11:51 pm eiphe Says:

    ^^ yosh!
    orang sukses juga pernah gagal 😀
    justru dari gagal kita malah belajar ^^

    terimakasih juga telah mengingatkan kepada yg telah berhasil utk tetap berhati-hati 🙂

    Ditunggu sharing berikutnya 😀

  5. On May 13th, 2009 at 11:17 am satrio Says:

    mantap,, cayo!

  6. On May 14th, 2009 at 2:55 pm Wenly Tansri Says:

    Artikel yang bagus, Gun. Tulisanmu sudah masuk hitungan penulis yang baik. Keep up the good Work, Comrade!

  7. On May 14th, 2009 at 4:38 pm Gunawan Says:

    tq bro..

  8. On May 14th, 2009 at 7:30 pm Sandi Says:

    crita lucunya tambah donk mas
    awkwkw

  9. On May 24th, 2009 at 2:45 am PamelaToow Says:

    I love it! That is way cool man! The steps weren’t that complicated too, which is great.

Email will not be published

Website example

Your Comment: